Teknologi informasi

Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi yaitu suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memroses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara unntuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan juga merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi informasi dan komunikasi adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaanya, komputer dan hubungan mesin (komputer) dan manusia, dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development : Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980].

B.   Peranan teknologi Informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan.
Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi ynag belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah :
a.      Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke masyarakat industri)
b.      Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech)
c.      Ekonomi nasional ke perekonomian dunia
d.      Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang
e.      Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi
f.        Bantuan ke lembaga berpindah ke swakarsa
g.      Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)
h.     Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan

Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu informatika, teknik komputer dan manajemen informatika yang semuanya terikat dalam komputasi. Komputasi berarti pekerjaan ynag berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM, 2006).
Teknologi Informasi dari masa ke masa selalu mengalami perkembangan yang pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates 1995 dalam PUSTEKKOM) dimana :
a.                  Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya
b.                  Perangkat lunak semakin canggih
c.                  Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupaka salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan puhak pengmabil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).

Peran-peran TIK dalam dunia pendidikan :
a.  TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
b.  TIK sebagai infrastruktur pendidikan
c.  TIK sebagai sumber bahan ajar
d.  TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan
e.  TIK sebagai sistem pendukung keputusan

C.    Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
 Pesatnya kemajuan teknologi yang merambah setiap lini dan sektor kehidupan masyarakat, telah menjadikan semua persoalan dapat ditangani secara mudah dan cepat, melalui sistem yang berbasiskan teknologi. Dalam konteks pendidikan, akhir-akhir ini telah banyak diperkenalkan model pembelajaran berbasis teknologi dengan berbagai macam istilah yang digunakan, seperti: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based Instruction (CBI), Distance Learning, Distance Education, Cybernetic Learning Environment (CLE), Desktop Video Conferencing, Integrated Learning System (ILS), Learner-Cemterted Classroom (LCC), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan sebagainya. Semua istilah tersebut pada intinya sama, yakni mengacu kepada sistem pembelajaran yang mengandalkan pemanfaatan teknologi.
  Pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan telah dilakukan di negara-negara maju maupun negara berkembang. Di Amerika Serikat, misalnya, pemanfaatan komputer dan jaringan komputer telah dilakukan sejak tahun 1980-an. setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengakses bahan-bahan pelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan komputer. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini ternyata berhasil meningkatkan hasil ujian, penurunan tingkat putus sekolah, dan penurunan tingkat ketidakhadiran di kelas.
Di  Indonesia pemanfaatan internet sebagai sarana pendidikan masih  minim. Masih banyak aplikasi-aplikasi di internet yang belum digunakan untuk mendukung kegiatan penididikan yang dilakukan. Terutama untuk tingkat pendidikan dasar, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi jauh lebih minim. Banyak bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut :

1.  Pembelajaran Berbasis Komputer
Saat ini telah mulai banyak ditawarkan berbagai macam software yang berisi muatan-muatan mata pelajaran, yang salah satunya dikenal dengan istilah "Computer Assisted Intsruction (CAI)" atau “Pembelajaran dengan Bantuan (Media) Komputer”. Istilah lainnya adalah: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based Instruction (CBI).
Di dalam dunia pendidikan, komputer bisa dirancang dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan paket-paket pembelajaran. Hal ini mengingat beberapa kelebihan yang dimiliki komputer, antara lain: (1) dapat menyimpan data dalam jumlah besar, (2) menghitung dengan cepat dan tepat, (3) melakukan pekerjaan berulang-ulang kali, (4) menampilkan bentuk grafik, bagan, gambar yang dipandu dengan data numerik, atau dengan proses logika, dan sebagainya, dan (5) menampilkan kembali data, informasi yang telah direkam sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendidik.
Melihat berbagai tantangan dan tuntutan pembelajaran pada saat sekarang, jelas bahwa teknologi kumputer dapat dirancang dan dimanfaatkan di dalam aktifitas pembelajaran. Pendekatan pembelajaran melalui teknologi komputer ini dapat berbentuk antara lain: (1) Bentuk belajar model, yaitu peserta didik dapat belajar melalui latihan-latihan yang diulang-ulang sehingga peserta didik dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tertentu, misalnya untuk pelajaran praktikum dan ketrampilan, (2) Bentuk belajar simulasi, yaitu bentuk belajar peniruan kenyataan yang diabstraksikan dan dapat dilihat secara nyata melalui layar monitor, misalnya pada sesi permainan olah raga dan ketrampilan, (3) Bentuk belajar permainan, dimana peserta didik dilibatkan dalam operasi mental dalam bentuk permainan, misalnya pelajaran olah raga permainan, sosio-drama, sosiologi, (4) Bentuk pembelajaran tutorial, yaitu bentuk belajar yang diberikan dengan sistem modul, dalam hal ini komputer akan menampilkan informasi-informasi yang perlu diketahui dan dipahami serta direspon oleh peserta didik, (5) Bentuk pembelajaran jenis tes, dalam hal ini peserta didik menyampaikan permasalahan yang sudah dikuasai dan belum dikuasai, sehingga ada umpan balik dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
2. Internet sebagai sumber informasi
Berbagi hasil penelitian, teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, telah banyak digunakan sebagai sumber informasi untuk menunjang pendidikan. Internet telah dimanfaatkan untuk berbagi hasil penelitian yang dilakukan di belahan dunia berbeda. Hal ini menyebabkan hasil penelitian yang dilakukan oleh seseorang dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Saling berbagi hasil penelitian juga mencegah terjadinya penelitian serupa yang berulang.
3. Internet sebagai alat konsultasi dengan pakar
Konsultasi dengan pakar internet  juga banyak dimanfaatkan untuk berkonsultasi dengan pakar-pakar yang berbeda di tempat lain. Hal ini menyebabkan ruang dan jarak bukan lagi menjadi masalah. Seorang siswa di pulau Kalimantan yang sedang melakukan penelitian dapat berkonsultasi dengan seorang dosen yang ada di pulau Jawa. hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan layanan e-mail, cahatting, ataupun mailing list di internet.
4. Internet segai perpustakaan online
 Perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital yang ditempatkan di internet. perpustakaan online memungkinkan seorang pelajar atau mahasiswa dapat mengakses ke sumber-sumber ilmu pengetahuan dengan cara mudah tanpa harus dibatasi dengan jarak dan waktu.perpustakaan online memungkinkan mahasiswa UPI dapat mengakses perpustakaan milik ITB.
5. Internet sebagai wahana diskosi online
Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan di internet. aplikasi diskusi online memungkinkan para pelajar dapat saling bertukar fikiran tanpa harus berkumpul disuatu tempat.
6.  Internet sebagai alat pendidikan jarak jauh
Kelas online, aplikasi kelas online dapat digunakan sebagai alat pendidikan jarak jauh, lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti Universitas Terbuka dan sekolah-sekolah terbuka, materi-materi pelajaran dibuat interaktif dan menarik sehingga kualitas belajar di kelas online tidak kalah dengan kualitas belajar di kelas biasa.
Keuntungan yang diperoleh para siswa didik dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:
1.                  Dapat mengakses informasi-informasi hasil penelitian orang lain,
2.                  Akses ke sumber pengetahuan dapat dilakukan dengan lebih mudah
3.                  Akses ke para ahli menjadi lebih mudah karena tidak dibatasi oleh jarak dan waktu
4.                  Materi-materi pelajaran disampaikan interaktif dan menarik
5.                  Melalui belajar jarak jauh, kendala biaya dan waktu yang mungkin tidak dapat dihindari dengan pendidikan biasa, dapat diatasi dengan mengikuti kelas online.
Selain pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh lembaga pendidikan formal, teknologi informasi dan komunikasi juga telah banyak dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga pendidikan informal sebagai sarana untuk pembelajaran. Beberapa situs di internet telah menyediakan bahan-bahan pelajaran yang diberikan secara gratis. Beberapa situs pendidikan yang dapat kita manfaatkan antara lain : situs ilmu komputer (www.ilmukomputer.com) yang memuat bahan-bahan pelajaran khusus bidang teknologi informasi dan komunikasi, situs jaringan pendidikan (www.pendidikan.net), dan lain sebagainya.

D.   Contoh Penggunaan  Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
Definisi TIK bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Pemanfaatan IT di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan Memasuki milenium ketiga ini khususnya untuk sekolah – sekolah konvensional umumnya belum tersentuh oleh teknologi dan komunikasi. Padahal penggunaan IT ini bukanlah suatu wacana yang asing di negeri yang sudah maju. Berikut ini ialah contoh dari luar negeri hasil revolusi dari sistem pendidikan yang berhasil memanfaatkan Teknologi Informasi untuk menunjang proses pembelajaran mereka:
1. Sekolah Dasar (SD) River Oaks di Oaksville, Ontario, Kanada, merupakan contoh tentang apa yang bakal terjadi di sekolah. SD ini dibangun dengan visi khusus: sekolah harus bisa membuat murid memasuki era informasi instan dengan penuh keyakinan. Setiap murid di setiap kelas berkesempatan untuk berhubungan dengan seluruh jaringan komputer sekolah. CD-ROM adalah fakta tentang kehidupan. Sekolah ini bahkan tidak memiiki ensiklopedia dalam bentuk cetakan. Di seluruh perpustakaan, referensinya disimpan di dalam disket video interktif dan CD-ROM-bisa langsung diakses oleh siapa saja, dan dalam berbagai bentuk, sehingga gambar dan fakta bisa dikombinasikan sebelum dicetak foto bisa digabungkan dengan informasi.
2. SMU Lester B. Pearson di Kanada merupakan model lain dari era komputer ini. Sekolah ini memiliki 300 komputer untuk 1200 murid. Dan sekolah ini memiliki angka putus sekolah yang terendah di Kanada: 4% dibandingkan rata-rata nasional sebesar 30%.
3. Prestasi lebih spektakuler ditunjukkan oleh SMP Christopher Columbus di Union City, New Jersey. Di akhir 1980-an, nilai ujian sekolah ini begitu rendah, dan jumlah murid absen dan putus sekolah sangat tinggi hingga negara bagian memutuskan untuk mengambil alih. Lebih dari 99% murid berasal dari keluarga yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Penerapan teknologi informasi sekrang sudah mulai banyak dipergunakan di instansi pendidikan maupun sekolah- sekolah berstandar internasional di Indonesia. Dan yang merupakan salah satu produk integrasi teknologi informasi ke dalam dunia pendidikan adalah e-learning atau elektronik learning. Saat ini e-Learning mulai mengambil perhatian banyak pihak, baik dari kalangan akademik, profesional, perusahaan maupun industri. Di institusi pendidikan tinggi misalnya, e-Learning telah membuka cakrawala baru dalam proses belajar mengajar. Sedangkan di lingkungan industri, e-Learning dinilai mampu membantu proses dalam meningkatkan kompetensi pegawai atau sumber daya manusia. Dari dunia akademis metode pembelajaran ini sudah mulai banyak diterapkan dan dikembangkan. Misalnya penerapan e-Learning di kampus ITB, IPB, UI, Unpad, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Malang, dan universitas lainnya baik negeri maupun lainnya.
Dalam hal penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi, penerapan teknologi informasi juga memberikan kesempatan kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. sehingga siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan pengetahuannya.
Sebagai contoh dalam sistem penjadwalan yang harus dilakukan setiap awal semester. Biasanya membutuhkan waktu lama untuk menyusun penjadwalan, Dengan sistem informasi dani komunikasi dapat selesai dalam waktu singkat. Untuk mempermudah bagian administrasi kurikulum sekolah, sistem informasi dani komunikasi menyediakan fasilitas istimewa yang merupakan inti dari sistem kurikulum sekolah yaitu membantu dalam pembuatan penjadwalan mata pelajaran sekolah yang dapat diproses tidak lebih lama dari 10 menit. Administrator hanya akan memasukkan kondisi dari masing-masing guru yang akan mengajar baik itu dalam 1 minggu seorang guru dapat mengajar berapa jam, selain itu dapat juga melakukan pemesanan tempat dan penempatan hari libur masing-masing guru dalam 1 minggu masa mengajar. Setelah semua kondisi dimasukkan, sistem akan memproses semua data tersebut sehingga menghasilkan jadwal yang optimal dan dapat langsung dipakai karena sistem akan mendeteksi sehingga tidak akan ada jadwal yang bertumpukan satu dengan yang lainnya.
Setelah semua kondisi dimasukkan, sistem akan memproses semua data tersebut sehingga menghasilkan jadwal yang optimal dan dapat langsung dipakai karena sistem akan mendeteksi sehingga tidak akan ada jadwal yang bertumpukan satu dengan yang lainnya. Setelah permasalahan penjadwalan dapat ditangani dengan baik, hal yang tidak kalah pentingnya adalah memasukkan data siswa (penilaian siswa).
Program sistem informasi dani komunikasi telah menyediakan fasilitas untuk penanganan penilaian siswa yang secara langsung memasukkan nilai ke dalam raport dan siap dicetak. Untuk sistem penilaian siswa, yang dapat melakukan pengisian hanya guru yang mengajar mata pelajaran. Sistem penilaian telah disesuaikan dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) sehingga masing-masing guru dapat memasukkan deskripsi narasi dari mata pelajaran. Untuk menampilkan data penilaian dapat disesuaikan kembali dengan kebijaksanaan dari masing-masing lembaga pendidikan apakah ingin menampilkan data nilai akhir siswa maupun menampilkan data nilai siswa setiap kali mengadakan test ataupun tugas tertentu.

  • Selain modul untuk penjadwalan dan modul penilaian siswa, sistem informasi dani komunikasi juga memberikan fasilitas untuk bagian administrasi keuangan sekolah dalam hal pembayaran iuran siswa. Bagian administrasi dapat langsung mengecek siapa siswa yang mempunyai tunggakan iuran dan untuk detail histori pembayaran iuran dari masing-masing siswa dapat dicetak seperti mencetak buku tabungan di bank sehingga mempermudah pekerjaan pihak administrasi keuangan. Administrasi keuangan dapat langsung melakukan pengaturan data pembayaran masing-masing siswa sesuai dengan kebutuhan dan dapat diubah sewaktu-waktu apabila ada kenaikan pembayaran iuran.

Komentar